SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
"Makalah tentang Sistem Informasi Manjemen"
Dosen Pembina :
Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum., Ph.D
Oleh :
Novela Rasni (15042039)
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Oleh :
NOVELA RASNI (15042039)
INDRILITA MAULIDYA (15042034)
CRISTY VI DARMA (15042007)
DIKI MULYA PUTRA (15042078)
Dosen
Pengampu : Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum., Ph.D
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
Kata
Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah “Sistem Informasi Manajemen”
dengan baik. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas
dari Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Penulisan
makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan dan dukungan berbagai
pihak yang senantiasa memotivasi dan kritik membangun. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Aldri Frinaldi,
S.H., M.Hum., Ph.D ,selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Sistem Informasi
Manajemen.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan dan
penyempurnaan yang lebih lanjut.
Meskipun
ini sifatnya sederhana semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi
penulis pada khususnya.
Padang, Februari 2017
Penulis
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A.
Apakah
Manajemen Sistem Informasi?
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem, yaitu rangkaian terorganisai
dari sebuah bagian/komponen yang secara bersama-sama berfungsi atau bergerak menghasilkan
informasi untuk digunakan dalam manajemen perusahaan. (Bambang Hartono, 2013). Danu
(2007) menjelaskan bahwa Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System / MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk
mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Masukan
bagi Sistem Informasi Manajemen adalah data; prosesnya adalah pengumpulan,
penyimpanan, dan pengolahan data tersebut; sedangkan keluarannya adalah
informasi. Lingkungan dari Sistem Informasi Manajemen terdiri atas dua lapis
sebagai berikut :
1. Lingkungan
internal, yaitu segala sesuatu yang berada di luar Sistem Informasi Manajemen,
tetapi berada di dalam perusahaan. Tercakup di sini adalah proses bisnis
(manajemen) dari perusahaan, sumber daya yang dimiliki, teknologi yang
digunakan, dan lain-lain. Proses bisnis (manajemen) merupakan lingkungan
eksternal yang paling penting oleh sebab di sinilah terjadi proses pemanfaatan
informasi. Dari sini pula diidentifikasi kebutuhan informasi, sehingga dapat
ditentukan data yang harus dikumpulkan.
2. Lingkungan
eksternal, yaitu segala sesuatu yang berada di luar perusahaan.Termasuk di sini
adalah pelanggaan-tindn/konsumen, pemasok, pemilik/pemegang saham, pemerintah,
wakil rakyat, pesaing, dan lain-lain. Lingkungan eksternal sangat penting
artinya bagi sistem informasi manajemen oleh sebab dari sinilah data
dikumpulkan. Selain itu, tindakan-tindakan yang dilakukan oleh atau
perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal akan berdampak
terhadap Sistem Informasi Manajemen.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) didefenisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer
yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan
serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi
formal/perusahaan atau sub-unit anak perusahaannya. Informasi yang diberikan oleh
SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa
yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang
kemungkinan akan terjadi di masa depan. SIM akan menghasilkan informasi ini
melalui penggunaan dua jenis peranti lunak :
·
Peranti
lunak pembuat laporan (report-writing software) yang
menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala dikodekan
dalam suatu bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal tertentu. Laporan
khusus, yang sering disebut pula laporan ad
hoc, dibuat sebagai tanggapan atas kebutuhan informasi yang tidak
diantisipasi sebelumnya. Sistem manajemen basis data dewasa ini memiliki
fitur-fitur yang dapat dengan cepat membuat laporan sebagai respons atau
permintaan akan data atau informasi tertentu.
·
Model
matematis menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu
simulasi atas operasi perusahaan. Model-model matematis yang menggambarkan
operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa pemrograman.
Akan tetapi bahasa-bahasa pemodelan khusus dapat menjadikan tugas ini menjadi
lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan.
Output
informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang akan memecahkan
masalah (baik itu manajer maupun kalangan professional) dalam mengambil
keputusan guna memecahkan masalah perusahaan. (Mc. Leod Jr and Reymond, 2008)
Berdasarkan
beberapa pengertian di atas, maka dapat dilihat bahwa tujuan di bentuknya
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah supaya organisasi memiliki informasi
yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang srategis. Sehingga
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi, yaitu :
1. Meningkatkan
aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sisstem informasi.
2. Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
3. Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan
investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi
dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
7. Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.
9. Bank
menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi.
10. Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling
rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen utamanya diarahkan untuk
mendukung pengambilan keputusan, serta perencanaan dan pengendalian.
B.
Kemampuan
Sebuah Sistem Informasi Manajemen
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis
sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal
pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang
berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu tetapi
hanya mengerjakan tugas lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki
sebuah kemampuan jauh di atas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah
merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh
sistem yang telah ada.
Beberapa
kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
Ø Pemrosesan
data batch
Ø Pemrosesan
data tunggal
Ø Pemrosesan
on-line, real time
Ø Komunikasi
data dan switching pesan
Ø Pemasukan
data jarak jauh dan update file
Ø Pencarian
records dan analisis
Ø Pencarian
file
Ø Algoritme
dan model keputusan
Ø Otomatisasi
kantor
C.
Kemampuan
Pelaporan
Pengetahuan
tentang potensi kemampuan sisteminformasi yang dikomputerisasi akan
memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas
organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.SIM secara khusus
memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara
kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin
penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak
dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakanlebih cepat. Sistem informasi
komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistemnon komputer. Dan
kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi
yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis
terpenting dalam sistem komputer :
1.
Pemrosesan data batch
2.
Pemrosesan data tunggal
3.
Pemrosesan on-line, real time
4.
Komunikasi data dan switching pesan
5.
Pemasukan data jarak jauh dan up date file
6.
Pencarian records dan analisis
7.
Pencarian file
8.
Algoritme dan model keputusan
9.
Otomatisasi kantor.
Semua
sistem informasi memiliki kemampuan pelaporan dan laporan harus dirancang agar
sesuai dengan bentuk tertentu.
Prinsip
pelaporan :
1.
Laporan harus menonjolkan informasi terpenting
2.
Harus seringkas mungkin
3.
Harus disediakan dukungan
4.
Sistem pelaporan manajemen biasanya dalam transisi
5.
Setiap laporan harus berformat keputusan
6.
Terstruktur untuk melaporkan suatu kinerja.
Jenis-jenis
laporan :
1.
Laporan periodikLaporan yang secara rutin dikerjakan
2.
Laporan indikator kunciMerupakan variasi laporan periodik, laporan ini secara
khusus memberikan beberapa statistik kritis kegiatan operasi harian kepada
manajer.
3.
Laporan siap panggilJenis laporan yang ditetapkan oleh manajer agar tersedia
sebelum berakhirnya satu periode, mungkin karena masalah operasi yang tidak
diharapkan atau adanya ancaman.
4.
Laporan khususLaporan ini sering disebut juga laporan ad-hoc adalah jenis
laporan lain dari jenois laporan tidak terjadwal yang dapat diminta oleh
manajer.
5.
Laporan perkecualianYaitu laporan yang berisi hanya informasi yang dibutuhkan
oleh manajer.
D.
Manajemen
Sumber Informasi
a.
Berbagai Pandangan Tentang IRM
Mehdi
Khosrowpour mengemukakan bahwa definisi IRM adalah, “Konsep manajemen sumber
informasi mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus
dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional
dominan yang lain, seperti orang, bagan, keuangan, peralatan, dan manajemen.
Lebih jauh lagi, IRM ini menghendaki adanya
manajemen komprehensif terhadap semua komponen teknologi pemrosesan informasi
maupun terhadap elemen manusia, agar keduanyadapat mengumpulkan, memproses,
menyebarkan, dan mengelola informasi, yang merupakan aset organisasional yang
utama.
b.
Informasi Sebagai Sumber Strategiskita telah
mengetahui bahwa perusahaan berada dalam lingkungan yang terdiri atas
elemen-elemen, seperti pelanggan, pemasok, pemerintah, dan pesaing. perusahaan
berusaha untuk menetapkan arus sumber fisik dan informasi secara dua arah
dengan semua elemen tersebut kecuali dengan pesaing. secara ideal, hanya arus
informasi yang masuklah yang menghubungkan perusahaan dengan pesaingnya.
Tujuan utama
dari perusahaan adalah menghasilkan keuntungandan memelihara operasi kerjanya,
sehingga dapat terus memberikan produk dan pelayanan (barang dan jasa) yang
dibutuhkan oleh pelanggannya. perusahaan harus menjalankan tujuannya tersebut
dalam kendala yang diakibatkan oleh lingkungan.
walaupun semua
elemen dapat mengakibatkan terjadinya kendala, namun yang paling kelihatan
adalah yang datangnya dari pesaing. pesaing secara aktif berusaha untuk
menyaingi keberhasilan perusahaan tersebut. Informasi merupakan salah satu
sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. dengan cara memfokuskan
para pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus
informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
arus informasi
antara perusahaan dan pelanggan :
1.Informasi yang
menerangkan kebutuhan produk
2.Informasi yang
menerangkan penggunaan produk
3.Informasi yang
menerangkan kepuasan produk
c.
Perencanaan Startegis Untuk Sumber
Informasi
Jika informasi
akan digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif maka
penggunaannya harus direncanakan. lebih dari itu perencanaan tersebut harus
dilakukan oleh eksekutif perusahaan dan harus bersifat jangka panjang.
aktifitas
perencanaan yang menidentifikasikan sumber-sumber informasi yang akan yang akan
diperlukan pada masa yang akan datang dan cara penggunaannya dinamakan spir
(strategic planning for information resources). gagasan utama yang mendasari
spir ini adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan
dengan rencana untuk sumber-sumber
informasinya. sumber-sumber informasi harus digunakan untuk mendukung
pencapaian tujuan perusahaan.
Berdasarkan survey selama tahun delapan
puluhan mengungkapkan bahwa spir adalah hal yang paling penting kaitannya
dengan penggunaan komputer dalam bisnis. namun demikian manajemen belum
menyadari akan pentingnya spir ini. kesadaran tersebut berkembang secara
bertahap. Gagasan utama dari spir adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan
secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. sumber-sumber informasi
harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
perencanaan yang
digunakan top down:
1. BSP IBM
(business system planning)merupakanpendekatan studi total, setiap manajer
diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem
diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (critical success factor), merupakan
perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang
nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi
susunan strategis, merupakan misi, tujuan, strategi dari perusahaan merupakan
dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.proses pentransformasian
dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses
perencanaan strategi SIMD.
Manajemen dan Strategi End User ComputingBila CIO mempunyai
pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan.
Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah
menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruh perusahaan,
terutama dalam bentuk mikro komputer. Sebagian besar dari peralatan yang
didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman
komputer secara khusus.
Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini terdiri
atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unit pelayanan informasi
atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang
hanya mengunakan komputer. Selain itu jugaada yang mendisain dan mengimplementasikan
aplikasinya sendiri.Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantanganuntuk mengolah
sumber-sumber informasi yang tersebar tersebut .
Salah satu study
pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT
dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200
end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis yaitu:
1.
End-User Non-Pemrograman, merupakan
Pemakai (user) hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak
punya sama sekali, dan hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang
lain. User ini berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan
mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
2.
User Tingkatan Perintah, yaitu Pemakai
(user) yang menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, selain itu juga
menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.
3.
Progemmer End-User, yaitu pemakaian
(user) yang dapat menulis programnya
sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena mempunyai pemahaman komputer
yang lebih baik, biasanya menghasilkan informasi untuk pemakian non-programan
dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris
(penaksir), analis keuangan, dan insiyur.
4.
Personel Pendukung Fungsional, merupakn
Pemakai yang ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan
komputer. Dan mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit
pelayanan informasi.
5.
Personel Pendukung Komputerisasi
End-User, yaitu Spesialis informasi yang ditugaskan di unitpelayanan informasi,
namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.
6.
Programmer DP, merupakan golongan
programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan
memberikan dukungan kepada end-user.
Dukungan ini
biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.Kita telah mnggunakan istilah
end-user computinguntuk menjelaskan pengembangan sistem berdasarkan komputer
oleh orang yang mengunakan output dari sistem tersebut. Penekanannya adalah
pada pengembangan.
Hal yang sama
juga dilakukan oleh Suzanna Rivard dari Ecole des Hautes etudes Commerciales,
Montreal dan Sid L. Huff dari University of Western Ontario, dalam study mereka
terhadap 272 end-user. Mereka membatasi klasifikasi mereka terhadap tiga
kategoti tengah yang dikemukakan oleh Rockart dan Flannery:
*.User tingatan
perintah
*.Pemrograman
end-user
*.Personel
pendukung fungsional.
E.
Keperluan
akan Sebuah Sistem Informasi Manajemen
System informasi
manajemen penting terhadap pelaporan informasi terkait dengan perkembangan teknologi
dan informasi yang di di kembangkan dalam birokrasi yang berbasis IT.
System informasi
manajemen berkaitan dengan untuk peningkatan kinerja pada organ birokrasi.
Tujuan system informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum
semua manajer dalam organisasai atau dalam sub unit organisasional organisasi.
SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalm bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika. Pengetahuan tentang potensi kemampuan
system informasi ynag dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secra
sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya
dengan kemampuan computer.
Beberapa
kemampuan teknis terpenting dalam system computer :
1. Pemrosesan
databatch
2. Pemrosesan
data tunggal
3. Pemrosesan
online, real time
4. Komunikasi
data dan switching pesan
5. Pemasukan
data jarak jauh dan up date file
6. Pencarianrecords
dan analisis
7. Algoritme
dan model keputusan
8. Otomatisasi
kantor
Beberapa
kegunaan/funfsi SIM antara lain :
1. Meningkatkan
aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara system informasi
2. Menjamis
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan system informasi
secara kritis
3. Mengembnagkan
prose perencanaan yang efektif
4. Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung system informasi
5. Menetapkan
investasi yang akan dirahkan pada system inforamsi
6. Mengantisipasi
dmemahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari system informasi dan teknologi
baru
7. Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan system.
8. Organisasi
menggunakan system informasi untuk mengelola transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka
9. Bank
menggunakan system informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi
10.
Organisasi ynag menggunakan system
informasi untuk memperthankan persediaan pada tingkat paling rendah agar
konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
F.
Mengapa
Para Manajer Sering Frustasi Menghadapai Sistem Informasi Manajemen yang
Dimilikinya?
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak
semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam
sebuah sistem yang otomatis. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketerampilan tinggi,
berpengalaman lama, dan memerlukan partisipasi dari pada manajer organisasi. Para
manajer sering frustasi menghadapi Sistem Informasi Manajemen yang dimilikinya
sehingga banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena:
1. Kurang
organisasi yang wajar
2. Kurangnya
perencanaan yang memadai
3. Kurang
personil yang handal
4. Kurangnya
partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang
sitem, mengendalikan upaya pengembangan sistem, dan memotivasi seluruh personil
yang terlibat.
Daftar
Pustaka
Aldri
Frinaldi. 2014. Sistem Informasi Manajemen
Dalam Administrasi Publik. Buku Teks. BOPTN UNP 2014.
Mc.
Leod Jr, Raymond. 2008. Sistem Informasi
Manajemen, 10th ed versi Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba
Empat.
Hatono,
Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen
Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar